The Lion Sleeps Tonight

Just finished watching Friends season 2 episode 12 - The One After the Super Bowl (1) . I laughed a load when they sing "the jungle song" (especially when Joey sing his part)... to call Marcel (the capuchin monkey Ross had)... so i Googled a bit with these keywords: marcel FRIENDS episode song king of the jungle. And i ended up with several results that showed me the title of the song... :) Apparently the song title is "The Lion Sleeps Tonight" which then i use it again as keywords, added with: youtube and friends... Voila!!!... I had gotten 2 links that took me into youtube page that contains the concert version by TOKEN and the Friends version.
These are the links:
This post is actually about kind of how i uses Google everyday to find or learn things i like or want to know. I uses Google a lot when i need to solve problems, questions, riddles (especially about programming). Guess what? you can use Google on tips of solving the Rubik's Cube (available on youtube also). Sometimes i uses it to correct my spelling for English terms (just like i did to correct Rubic's to Rubik's). Too bad you can't find your soulmate using Google, can you? :p

What bugs me in Friendster

sinis mode on

1. Halaman profile yang terlalu bling2 n overloaded, habisin kuota bandwidth internet aja

2. View profile anonymously, yang ini bikin suka bikin penasaran aja kenapa counter who's viewed me nya selalu bertambah terus setiap saat, tetapi kaga ada orang baru yang nampang di situ...

3. Testimonial or Comment, cara kebanyakan orang untuk mengirimkan message yang seharusnya melalui fitur Send Message tetapi menggunakan fitur Post A Comment untuk ngirim message... dan parahnya ada yang sampai ngobrol dengan menggunakan Comment... (how retard was that)... bukannya fitur ini khusus buat ngirim Testimonial, kesan dan pesan atau komentar, terhadap seseorang? bukan dibuat ngirim public message... (come on... these "exhibitionist people" should get their ass an IM software... it has a feature called Offline Message)

4. Friendster Apps... it's rather suck...

5. RSS Feed tidak bisa digunakan lagi pada Profile Page, RSS Feed bisa aku gunakan untuk memberitahu secara otomatis orang2 yang mampir di Profile Page kalau ada post yang baru di weblog ku (atau situs2 yang mendukung RSS), hal ini sangat berguna bagi user yang menggunakan jasa weblog di luar friendster (seperti wordpress atau blogger/blogspot) sebagai situs weblog utamanya...

6. Blog di Friendster... sebenarnya tidak seberapa mengganggu cuman kurang fitur2 advanced aja... but what do you expect? this is a site specially crafted for social networking service...

No offense, sorry if there was... it's just me... bugged

more to come... but i guess for now that's all folks ;)

Quote #1

Let go. Why do you cling to pain? There is nothing you can do about the wrongs of yesterday. It is not yours to judge. Why hold on to the very thing which keeps you from hope and love?
-- Leo Buscaglia

Joke #1

Mengapa Sekretaris Saya Dipecat


Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan mood-ku tidak terlalu baik pada pagi itu.
Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita
"Selamat Ulang Tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku.

Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya, itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.

Ketika aku masuk ke ruangan, sekertarisku, Janet, menyapaku "Selamat pagi Boss, Selamat Ulang Tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku.

Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah diluar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".

Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martini dan sangat menikmati makan siang kami.

Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata, "Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?". Tidak perlu, saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya.

Setelah tiba di apartemennya, dia berkata, "Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman". Tentu saja sahutku dengan gembira.

Dia pergi kekamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan
lagu Selamat Ulang Tahun. Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang, telanjang tanpa sehelai benang!

Sharing Workflow Post Processing Foto

Lagi kepingin sharing workflow untuk post processing foto dari kamera...
Kamera yang saya gunakan adalah Canon EOS 30D dengan setting color profile Adobe RGB. Saya menggunakan Adobe RGB biar warna yang ditangkap oleh kamera bisa lebih banyak...

1. Dari software pengolah RAW (pada Canon menggunakan DPP), saya pertama kali melakukan koreksi exposure, picture style (khusus Canon, di Nikon apa ya?) dan white balance. Apabila gambar tersebut ingin saya cetak, biasanya saya naikkan exposure (brightness di DPP) sebanyak +1... soalnya kalau mau fotonya dicetak tanpa koreksi warna, biasanya hasilnya akan turun 1 stop. Lalu gambar saya transfer ke Photoshop melalui menu Tools.

Hint: hasilnya akan berbeda jauh kalau Exposure +1 dilakukan di Photoshop, detil warna pada daerah highlight biasanya akan hilang...

2. Pada Photoshop, langkah pertama yang saya lakukan adalah cropping image untuk menyesuaikan komposisi (disertai rotate jikalau perlu)... kalau pada gambar ada distorsi yang mengganggu, biasanya saya menggunakan plugin PTLens untuk koreksi distorsi (koreksi dengan menggunakan PTLens dilakukan berdasarkan profil lensa yang disertakan ketika instalasi plugin)

3. Kemudian saya melakukan perubahan color space yang diinginkan sesuai dengan color space yang digunakan lab cetak foto tempat saya akan mencetak (atau tujuan akhir publikasi). Hal ini dapat dilakukan melalui menu Edit > Convert to Profile (bukan menu Assign to Profile, terdapat perbedaan antara kedua menu ini). Kalau mau upload di web, biasanya saya gunakan sRGB...

Hint: setting color profile untuk Working Space dalam hal akurasi warna juga dipengaruhi oleh setting pada menu Edit > Color Settings. Secara default Photoshop akan mengacu pada setting North America General Purpose 2 dengan setting untuk RGB adalah sRGB IEC61966-2.1

Promosi dikit buat langganan tempat cetak foto saya :). Bagi yang berdomisili di Surabaya dapat mencetak di Zoe di jalan Polisi Istimewa 11 (sebelah SMU St.Louis). Zoe menggunakan setting profile sRGB pada mesin cetak foto nya. Zoe graphic & photo printing, when quality becomes priority.

4. Apabila pada gambar yang diambil terdapat noise yang menganggu, maka saatnya untuk mengunakan plugin noise reduction (biasanya saya mengunakan NeatImage dengan setting AutoProfile).

5. Karena dilakukan Noise Reduction maka beberapa detail akan menjadi soft. Untuk memunculkannya kembali (walaupun tidak terlalu terlihat, tergantung gambarnya juga sih) dapat digunakan fitur sharpening pada plugin noise reduction yang digunakan (kalau ada), atau menggunakan teknik Image Averaging yang dapat dilihat caranya pada link berikut: http://www.cambridgeincolour.com/tutorials/noise-reduction.htm

Hint: untuk memunculkan detil setelah noise reduction juga bisa dilakukan masking, sehingga hanya daerah yang ber-noise yang disembunyikan...

6. Sekedar tips alternatif untuk memperbaiki gambar yang terkesan flat, biasanya saya menggunakan sebuah layer duplikat baru (tekan Ctrl+J utk duplicate layer) dengan merubah Blending Mode layer tersebut ke Overlay dan menyesuaikan Opacitynya sesuai dengan tingkat kekontrasan yang diinginkan.

Hint: cara yang umum dipakai adalah dengan menggunakan Curves Adjustment Layer...

7. Langkah terakhir adalah flatten image, kalau saya sudah cukup puas dengan hasil fotonya tanpa editing, maka saya tinggal mengubah mode gambar menjadi 8 bit/channel dan save dengan format JPEG.

Kalau ada yang punya saran atau artikel sharing workflow di situs pribadi/situs lain, just leave a comment...

That's All Folks...
 
Related Posts with Thumbnails