Sharing sedikit mengenai apa yang saya dapatkan setelah menonton Before Sunrise dan Before Sunset...
Saya yakin bahwa teman2 pasti pernah mendengar, entah dari orang tua, guru, teman2 yang lain atau orang lain, bahwa saat2 yang paling menyenangkan dari sebuah kegiatan adalah proses untuk mencapai sebuah tujuan, bukan tercapainya tujuan itu sendiri...
Singkat kata, kepuasan yang kita rasakan lebih terhadap proses/perjuangan untuk mencapai tujuan ketimbang hasil yang diraih (yang lebih penting adalah prosesnya, bukan hasilnya)... mungkin teman2 yang sering mengikuti organisasi atau pernah bekerja dalam kelompok pernah merasakan hal yang sama...
Hal yang sama, menurut saya, terjadi dalam banyak film2 yang sudah beredar... banyak film2 tersebut yang memiliki ending yang tidak jelas, "endingnya menggantung" kalo orang bilang dan mereka kurang menyukai tipikal film tersebut... well... bagi saya kebanyakan dari tipikal film2 tersebut justru lebih mengesankan daripada banyak film dengan ending yang jelas...
Karena tidak semua film dibuat oleh mereka, para pembuat film, untuk menunjukkan endingnya... melainkan prosesnya... cerita yang tertuang di dalamnya...
Ambil contoh saja film Crash (film ini wajib nonton!)... ending dari film ini termasuk biasa saja, namun yang menarik adalah plotnya... bagaimana sejumlah orang di Los Angeles yang tidak saling mengenal bisa terkait satu sama lain oleh karena masalah rasial dan ketegangan sosial... yah... film ini sarat dengan problem2 rasial (diceritakan dengan sangat apik dan sarat dengan unsur ketegangan di dalamnya) dan pada akhirnya film ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana tiap orang menghadapi masalah rasial tersebut... tidaklah heran bahwa film Munich (by Stephen Spielberg) dikalahkan dalam kategori Best Motion Picture Of The Year... (walaupun begitu pada Munich banyak unsur2 indah cinematography yang sangat saya sukai, singkat kata: direkam dengan indah!)
Back to topic:
pada akhirnya, tidak semua film dengan ending yang menggantung itu jelek (jelek karena endingnya)... sekali lagi, tidak semua :)...
Sebagai tambahan, saya juga sangat menyayangkan apabila ada orang yang terlalu menjelek2kan suatu film (termasuk saya sendiri, sometimes)... misal dengan hujatan "sutradaranya payah!" dan sebagainya... karena terkadang, pada film2 tertentu, kita sebagai penonton tidak disuguhkan secara gamblang atau nyata tentang inti dari cerita oleh sang sutradara... melainkan kita sendiri yang harus menjiwai (atau mencari jiwa/inti) cerita, plot ataupun peran yang terdapat dalam film tersebut... barulah kita dapat benar2 menyukai film sebagai sebuah karya seni.
The Same
-
I'm a private tutor now. I have a student who, to be honest, is stubborn.
He is not really good in language arts, especially in making sentences and
answer...
11 years ago
1 comments:
setuju Ris!!!
kita mesti menghargai hasil karya film seseorang karena buat film itu gak gampang...
nice article...
where's the posts on september?
Post a Comment