Sharing Workflow Post Processing Foto

Lagi kepingin sharing workflow untuk post processing foto dari kamera...
Kamera yang saya gunakan adalah Canon EOS 30D dengan setting color profile Adobe RGB. Saya menggunakan Adobe RGB biar warna yang ditangkap oleh kamera bisa lebih banyak...

1. Dari software pengolah RAW (pada Canon menggunakan DPP), saya pertama kali melakukan koreksi exposure, picture style (khusus Canon, di Nikon apa ya?) dan white balance. Apabila gambar tersebut ingin saya cetak, biasanya saya naikkan exposure (brightness di DPP) sebanyak +1... soalnya kalau mau fotonya dicetak tanpa koreksi warna, biasanya hasilnya akan turun 1 stop. Lalu gambar saya transfer ke Photoshop melalui menu Tools.

Hint: hasilnya akan berbeda jauh kalau Exposure +1 dilakukan di Photoshop, detil warna pada daerah highlight biasanya akan hilang...

2. Pada Photoshop, langkah pertama yang saya lakukan adalah cropping image untuk menyesuaikan komposisi (disertai rotate jikalau perlu)... kalau pada gambar ada distorsi yang mengganggu, biasanya saya menggunakan plugin PTLens untuk koreksi distorsi (koreksi dengan menggunakan PTLens dilakukan berdasarkan profil lensa yang disertakan ketika instalasi plugin)

3. Kemudian saya melakukan perubahan color space yang diinginkan sesuai dengan color space yang digunakan lab cetak foto tempat saya akan mencetak (atau tujuan akhir publikasi). Hal ini dapat dilakukan melalui menu Edit > Convert to Profile (bukan menu Assign to Profile, terdapat perbedaan antara kedua menu ini). Kalau mau upload di web, biasanya saya gunakan sRGB...

Hint: setting color profile untuk Working Space dalam hal akurasi warna juga dipengaruhi oleh setting pada menu Edit > Color Settings. Secara default Photoshop akan mengacu pada setting North America General Purpose 2 dengan setting untuk RGB adalah sRGB IEC61966-2.1

Promosi dikit buat langganan tempat cetak foto saya :). Bagi yang berdomisili di Surabaya dapat mencetak di Zoe di jalan Polisi Istimewa 11 (sebelah SMU St.Louis). Zoe menggunakan setting profile sRGB pada mesin cetak foto nya. Zoe graphic & photo printing, when quality becomes priority.

4. Apabila pada gambar yang diambil terdapat noise yang menganggu, maka saatnya untuk mengunakan plugin noise reduction (biasanya saya mengunakan NeatImage dengan setting AutoProfile).

5. Karena dilakukan Noise Reduction maka beberapa detail akan menjadi soft. Untuk memunculkannya kembali (walaupun tidak terlalu terlihat, tergantung gambarnya juga sih) dapat digunakan fitur sharpening pada plugin noise reduction yang digunakan (kalau ada), atau menggunakan teknik Image Averaging yang dapat dilihat caranya pada link berikut: http://www.cambridgeincolour.com/tutorials/noise-reduction.htm

Hint: untuk memunculkan detil setelah noise reduction juga bisa dilakukan masking, sehingga hanya daerah yang ber-noise yang disembunyikan...

6. Sekedar tips alternatif untuk memperbaiki gambar yang terkesan flat, biasanya saya menggunakan sebuah layer duplikat baru (tekan Ctrl+J utk duplicate layer) dengan merubah Blending Mode layer tersebut ke Overlay dan menyesuaikan Opacitynya sesuai dengan tingkat kekontrasan yang diinginkan.

Hint: cara yang umum dipakai adalah dengan menggunakan Curves Adjustment Layer...

7. Langkah terakhir adalah flatten image, kalau saya sudah cukup puas dengan hasil fotonya tanpa editing, maka saya tinggal mengubah mode gambar menjadi 8 bit/channel dan save dengan format JPEG.

Kalau ada yang punya saran atau artikel sharing workflow di situs pribadi/situs lain, just leave a comment...

That's All Folks...

Darurat!!! Traffic Internet Mencuat!!! Gawat!!!

Beberapa waktu lalu pernah diberitakan prediksi bahwa internet akan menjadi overload pada tahun 2010.

Berita tersebut dapat dibaca di link di bawah ini:
http://indystar.gns.gannett.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20071127/TECH01/703080797/1001/TECH

http://broadcastengineering.com/news/internet-overloaded-end-decade-1126/


Hal ini dapat saya rasakan mulai sekarang. Bulan lalu traffic internet saya secara mengejutkan meningkat drastis, padahal penggunaan internet saya termasuk biasa2 saja, tidak pernah melakukan download yang berlebihan. Saya hanya melakukan browsing artikel, berita, komunitas fotografi dan berbagai macam blog orang lain.

Baru saja saya sadar mengenai hal ini ketika menghampiri situs berita, blog dan situs2 sejenis. Browser telah memberi status Done, yang berarti halaman sudah selesai diupload. Saya heran kenapa icon koneksi di system tray windows menyala-nyala (yang berarti masih ada koneksi). Ternyata halaman tersebut masih melakukan loading dari web servernya.

Beberapa situs yang menggunakan teknologi AJAX, secara diam-diam masih melakukan traffic data komunikasi dengan webserver setelah sebuah halaman selesai di load... ini terjadi karena web page tersebut harus mengambil content yang diminta oleh user secara asynchronous (terjadi di belakang layar)... hal ini tentu saja dapat dimaklumi dengan kebutuhan sebagian orang yang menginginkan/lebih suka interaktivitas dalam sebuah situs web...

Komunikasi data di belakang layar ini juga dilakukan oleh halaman2 yang memuat content video online atau music di dalamnya... dan sebagai hasilnya, ketika sebuah halaman selesai di load, itu belum berarti bahwa konten video online (yang biasanya mempunyai format Shockwave Flash/SWF) sudah selesai terload...

Kita misalkan saja sebuah situs berita yang mempunyai teks sepanjang 2x atau 3x scroll halaman (pada desktop resolusi 1024x768) dan sebuah video online didalamnya. Setelah browser menunjukkan loading selesai, teman2 langsung membaca konten berita tersebut, namun ketika teman2 sedang membaca, video tersebut sebenarnya masih diload dari server nya di belakang layar... padahal teman2 tidak ingin melihat video tsb...

Anggap saja rata2 kita membaca sebuah artikel blog/berita adalah sekitar 2-3 menit dan sebuah video berdurasi 30 detik yang saya punyai (format flv, diambil dari youtube) berukuran sekitar 1,2 MB++... hitung saja sendiri untuk video yang memiliki durasi lebih... ini kan berarti penggunaan kuota bandwidth secara sia2... pernahkah teman2 memperhatikan hal ini?

Contoh lain yang banyak terjadi adalah halaman personal di Friendster... banyak anak2 muda yang suka menghiasi halaman personal mereka dengan video2 maupun musik2 yang diletakkan di media box mereka dan secara otomatis akan dimainkan secara streaming ketika konten video/audio (player nya) tersebut sudah diload...

Saya bukannya membenci keberadaan video online... tapi hanya ingin menyarankan bahwa dalam melakukan browsing dan penggunaan video online, hendaknya kita ikut memperhatikan masalah bandwidth... bagi teman2 yang sering browsing dan memang ingin menghemat kuota bandwidth maka ada beberapa langkah yang biasa saya lakukan:
1. disable image pada browser (yg saya pakai adalah Opera) dan hanya saya load ketika saya ingin melihat gambar nya...
2. menggunakan filter iklan, terutama untuk format .swf
3. menggunakan versi teks dari sebuah website atau forum kalau tersedia...
4. dapat juga mengeblok server iklan dengan menggunakan host file dari sistem operasi yg digunakan (link: http://www.mvps.org/winhelp2002/hosts.htm atau http://www.mvps.org/winhelp2002/hosts.txt )
5. menggunakan firewall terutama untuk outbound traffic (traffic koneksi dari PC kita ke luar)
6. appear offline di messenger (sangat berguna terutama kalau lagi sibuk atau tak ingin diganggu sembarangan orang :p)

Jadi mulai sekarang jangan boros dan berhematlah dalam penggunaan bandwidth...
Jangan mengomel atau menggerutu ketika koneksi lambat namun kita sendiri masih boros dalam penggunaan bandwidth...

That's all folks...

Finally I Understand The Matrix Trilogy!!!

as the title suggest... akhir nya aku telah mengerti jalan cerita dari The Matrix... thanks to uncle google...

barusan saja selesai nonton film The Matrix: Revolution di TransTV... karena jeda iklannya lama maka saya sempetin searching di google... akhir nya ketemu deh situs http://www.thematrix101.com/

di situs tsb telah dijelaskan dengan sangat gamblang mengenai cerita yang terkandung dalam The Matrix...

urutan saya membaca mulai dari:
http://www.thematrix101.com/matrix/meaning.php
http://www.thematrix101.com/reloaded/meaning.php
http://www.thematrix101.com/revolutions/meaning.php

baca saja menurut urutan tersebut, dan kalau teman2 lupa tentang character, maupun sinopsis nya dapat mengklik link yg tersedia... terdapat juga link FAQ mengenai pertanyaan yang sering ditanyakan...

ternyata otak utama dari film ini sebenarnya adalah si Oracle... The Matrix ini ceritanya sangat dalam dan bisa diinterpretasikan dalam banyak pandangan... diantaranya adalah filosofi/pandangan hidup dan pandangan religius/agama... dan sekali lagi Love never loses!!!

Google's Open Social API


OpenSocial API adalah sekumpulan API yang memfasilitasi developer untuk membuat aplikasi untuk situs2 social networking, blog maupun website apa saja yang dapat menerima code OpenSocial...

contohnya seperti aplikasi2 yang ada pada situs social networking Facebook

pernyataan dari Google menyatakan "marks the first time that multiple social networks have been made accessible under a common API,"

perkenalannya sudah cukup segitu saja... lebih lanjut silahkan baca di http://code.google.com/apis/opensocial/

sebenarnya berita ini sudah lama saya baca, tetapi baru saya posting sekarang karena barusan saja saya sadar + kaget oleh kemungkinan yang bisa terjadi dengan API ini...

Google ingin menjadi raja informasi di dalam dunia internet... sudah terbukti dengan banyaknya perusahaan iklan dunia maya yang sudah diakuisisi oleh Google...

pernah ga terbayang ada berapa banyak data dan informasi yang disimpan (dan tentu saja diolah) oleh Google? Nah dengan adanya OpenSocial API ini maka akan lebih banyak lagi data/informasi yang tersimpan di pertanian Google tsb...

Informasi yang bisa diakses melalui OpenSocial API ini meliputi
Profil User
Profil Teman dari user (dan juga teman dari teman)
Aktivitas yang dilakukan user

singkat kata, dari profil user saja kita bisa mengetahui, katakanlah paling tidak hobby...

nah informasi dari hobby setiap user ini tentu nya bisa dimanfaatkan untuk mengirimkan iklan yang sesuai dengan user tersebut, dengan fakta tersebut maka para pemasang iklan pasti lebih senang menggunakan layanan iklan Google... kemungkinan lain yang lebih dahsyat bisa saja terjadi... anda tinggal membayangkannya saja...

fakta lain yang lebih mengerikan adalah dengan diluncurkannya OpenSocial API ini, beberapa situs social networking sudah menyatakan dukungannya untuk menerima aplikasi yang menggunakan OpenSocial API... situs2 tsb adalah Hi5, Plaxo, LinkedIn, Orkut, Ning and Friendster dan pastinya masih akan bertambah lagi.... coba saja hitung (kalau anda bisa menghitungnya, bahkan membayangkan saja sulit) berapa besar dan banyaknya pengguna situs2 social networking tersebut...

untung saja MySpace dan Facebook tidak bergabung dengan Google OpenSocial API... atau "belum" bergabung ya :p

Kalo teman2 ada gambaran kemungkinan lain yang bisa diperoleh dari OpenSocial API tulis saja di comment :)

bayangkan saja sebuah Galaxy Google di dalam sebuah planet kecil berwarna biru yang bernama Bumi...

Mengenai film dengan ending yang menggantung...

Sharing sedikit mengenai apa yang saya dapatkan setelah menonton Before Sunrise dan Before Sunset...

Saya yakin bahwa teman2 pasti pernah mendengar, entah dari orang tua, guru, teman2 yang lain atau orang lain, bahwa saat2 yang paling menyenangkan dari sebuah kegiatan adalah proses untuk mencapai sebuah tujuan, bukan tercapainya tujuan itu sendiri...

Singkat kata, kepuasan yang kita rasakan lebih terhadap proses/perjuangan untuk mencapai tujuan ketimbang hasil yang diraih (yang lebih penting adalah prosesnya, bukan hasilnya)... mungkin teman2 yang sering mengikuti organisasi atau pernah bekerja dalam kelompok pernah merasakan hal yang sama...

Hal yang sama, menurut saya, terjadi dalam banyak film2 yang sudah beredar... banyak film2 tersebut yang memiliki ending yang tidak jelas, "endingnya menggantung" kalo orang bilang dan mereka kurang menyukai tipikal film tersebut... well... bagi saya kebanyakan dari tipikal film2 tersebut justru lebih mengesankan daripada banyak film dengan ending yang jelas...

Karena tidak semua film dibuat oleh mereka, para pembuat film, untuk menunjukkan endingnya... melainkan prosesnya... cerita yang tertuang di dalamnya...

Ambil contoh saja film Crash (film ini wajib nonton!)... ending dari film ini termasuk biasa saja, namun yang menarik adalah plotnya... bagaimana sejumlah orang di Los Angeles yang tidak saling mengenal bisa terkait satu sama lain oleh karena masalah rasial dan ketegangan sosial... yah... film ini sarat dengan problem2 rasial (diceritakan dengan sangat apik dan sarat dengan unsur ketegangan di dalamnya) dan pada akhirnya film ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana tiap orang menghadapi masalah rasial tersebut... tidaklah heran bahwa film Munich (by Stephen Spielberg) dikalahkan dalam kategori Best Motion Picture Of The Year... (walaupun begitu pada Munich banyak unsur2 indah cinematography yang sangat saya sukai, singkat kata: direkam dengan indah!)

Back to topic:
pada akhirnya, tidak semua film dengan ending yang menggantung itu jelek (jelek karena endingnya)... sekali lagi, tidak semua :)...

Sebagai tambahan, saya juga sangat menyayangkan apabila ada orang yang terlalu menjelek2kan suatu film (termasuk saya sendiri, sometimes)... misal dengan hujatan "sutradaranya payah!" dan sebagainya... karena terkadang, pada film2 tertentu, kita sebagai penonton tidak disuguhkan secara gamblang atau nyata tentang inti dari cerita oleh sang sutradara... melainkan kita sendiri yang harus menjiwai (atau mencari jiwa/inti) cerita, plot ataupun peran yang terdapat dalam film tersebut... barulah kita dapat benar2 menyukai film sebagai sebuah karya seni.

Menyembunyikan pesan dengan Steganography


"Anda mempunyai pesan rahasia untuk dikirim?" Kalau jawabannya ya maka pertanyaan selanjutnya adalah "Bagaimana anda merahasiakan pesan tersebut?" Ada beberapa teknik untuk merahasiakan pesan. Dua yang saya ketahui adalah steganography dan cryptography.

Steganography adalah teknik (beberapa orang menganggapnya seni) untuk menyembunyikan pesan dengan menyamarkan keberadaannya sehingga tidak seorangpun selain penerima yang dituju mengetahui eksistensi dari pesan tersebut. Sedangkan cryptography adalah teknik untuk menyembunyikan pesan tetapi alih2 menyamarkan keberadaannya, isi pesannya yang diamankan.

Yang ingin saya angkat kali ini adalah steganography. Ada banyak teknik steganography. Bahkan yang sederhana sekalipun seperti pesan "et oma" kalau kita perhatikan bisa kita balik menjadi "te amo" yang merupakan bahasa latin dari kata2 "i love you".

Teknik steganography telah berkembang sedemikian rupa sejak jaman dahulu kala. Salah satu teknik konvensional yang sering kita ketahui adalah menyembunyikan pesan pada kertas yang berisi pesan lain dengan menuliskan pesan rahasia tersebut dengan menggunakan tinta rahasia. Dengan cara tertentu tulisan dengan menggunakan tinta rahasia ini dapat dimunculkan. Satu contoh teknik steganography modern adalah menyembunyikan pesan rahasia didalam sebuah file suara atau gambar. Beberapa teknik steganography lebih lanjut seperti audio, numeric maupun visual dapat anda lihat pada halaman http://en.wikipedia.org/wiki/Steganography.

Ada sebuah teknik steganography modern yang telah lama dikembangkan namun jarang diketahui umum. Teknik steganography ini menyembunyikan pesan di dalam sebuah pesan spam. Definisi umum dari spam adalah email sampah yang hanya berisi iklan2 yang tidak diinginkan oleh penerimanya. Ada sebuah situs bernama http://www.spammimic.com yang dapat anda gunakan sebagai salah satu cara menyembunyikan pesan yang ingin anda kirim. Pada halaman utama situs tersebut terdapat link "Encode" dan "Decode". Gunakan link "Encode" untuk menyembunyikan pesan rahasia anda ke dalam sebuah pesan spam. Gunakan link "Decode" untuk merubah pesan spam yang anda dapat kembali menjadi pesan rahasia.

Untuk lebih jelasnya dapat anda coba sendiri pada situs http://www.spammimic.com . Caranya sangat mudah dan sederhana. Hanya dalam sebuah klik anda akan mendapatkan pesan rahasia anda tersembunyi di dalam sebuah pesan spam. Pesan spam yang anda dapatkan bisa anda rapikan dalam bentuk paragraf yang lebih teratur namun jangan sampai anda menambahkan satu huruf/karakter pun karena hal tersebut dapat merubah pesan asli yang tersembunyi.
 
Related Posts with Thumbnails